Audy88 - Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Liliyana Natsir atau biasa disapa Butet, yakin salah satu wakil Indonesia pada cabang olahraga bulu tangkis akan membuat kejutan pada Olimpiade Tokyo 2020.

Liliyana Natsir meraih medali emas Olimpiade 2016 saat berpasangan dengan Tontowi Ahmad.

Sebelumnya, dia juga membawa pulang medali perak Olimpiade Beijing 2008 bersama Nova Widianto.

Dijumpai pada konferensi pers Indonesia Masters 2020, di Jakarta, Kamis (21/11/2019), Liliyana berharap skuad bulu tangkis Indonesia bisa meneruskan tradisi medali emas pada Olimpiade Tokyo.

Butet pun berharap ada kejutan yang terjadi.

"Saat ini, memang andalan kita (Indonesia) ada pada nomor ganda putra. Bukan cuma melalui Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, tetapi juga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto," kata Liliyana.

"Namun, nomor ganda putra dan ganda campuran juga berpeluang. Apalagi Olimpiade itu kan penuh misteri ya, kadang peringkat tidak berpengaruh," ujar dia menambahkan.

Butet kemudian memberi contoh pengalamannya bersama Owi, sapaan karib Tontowi Ahmad, pada tahun 2016.

"Saat itu, mungkin saya ditargetkan hanya semifinal. Apalagi karena masih ada Zhang Nan/Zhao Yunlei yang sangat hebat waktu itu. Atau pada nomor tunggal putra, semua memprediksi Lin Dan atau Lee Chong Wei, ternyata yang dapat emas malah Chen Long," tutur Liliyana mengenang.

"Jadi, kadang di Olimpiade peringkat tidak ada pengaruhnya. Bisa saja yang jadi juara justru pemain lain yang tidak diduga. Pada nomor tunggal putri dan ganda putri juga kemungkinan itu ada. Who knows kan?" ucap dia lagi.

Pemain elite Indonesia saat ini masih berlomba mengumpulkan poin untuk lolos ke Olimpiade.

Penghitungan poin sudah dimulai sejak turnamen New Zealand Open 2019 pada April lalu dan berlangsung hingga Kejuaraan Asia 2020, April tahun depan.

Liliyana Natsir pun mengingatkan para eks rekan setimnya untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.

"Sebisa mungkin persiapan sudah dari jauh-jauh hari, mulai dari memperhatikan pola makan, latihan, jadi saat bertanding tinggal memikirkan strategi dan tidak kepikiran yang lain-lain," ucap dia.

"Apalagi, bermain di Olimpiade rasanya berbeda sekali, saya merasakan sendiri bahkan meski sudah pernah juara di turnamen sekelas All England Open sekalipun. Tekanannya berbeda, jadi semua harus mengantisipasi faktor tersebut," tutur Liliyana.